Wednesday, August 9, 2017

Kodim 0611 Garut akan Maksimalkan Program Bhakti TNI KB Kes Terpadu Tahun 2017

GARUT – Asisten Daerah I Pemerintah Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi menyebut dalam program pencanangan Bhakti TNI KB Kes Terpada bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Garut saat ini masih belum seimbang pertumbuhannya. Seharunya pertumbuhan masyarakat Garut seimbang dengan pertumbuhan ekonomi sehingga lajunya harus ditekan hingga angka 2 dari saat ini yang berada di kisaran 2,6.
Didit menyebut bahwa pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan ekonomi akan memberikan dampak yang baik terhadap kondisi masyarakat. Namun dengan ketidak seimbangannya saat ini, bukan tidak mungkin malah akan memunculkan permasalahan baru, salah satunya masalah ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Karena pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan ekonomi, masalah lapangan pekerjaan ini menjadi permasalahan sendiri sehingga memunculkan permasalahan baru. Contohnya karena tidak bekerja munculah permasalahan kriminal untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonominya, jadi pertumbuhan penduduk ini harus dikontrol,” ujarnya di Makodim 0611 Garut.
Program Bhakti TNI KB Kes terpadu, diakui Didit, selama ini selalu sukses dan sesuai dengan target karena para anggota turun langsung melakukan pemahaman kepada masyarakat. “Oleh karena itu di tahun 2017 ini juga kita optimis program KB ini dengan berbagai variannya bisa sukses terlaksana meski sebelumnya Kodim melaksanakan berbagai program di Garut,” ucapnya.
Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Arm Setyo Hani Susanto SIM MSi menyebut bahwa program Bhakti TNI KB Kes Terpadu, selain untuk kemanunggalan TNI bersama rakyat tujuan lainnya adalah adalah untuk menungkatkan peran aktif dan kontribusi positif terhadap seluruh elemen, khususnya pembangunan masyarakat. “Diharapkan dengan program Bhanti TNI KB Kes Terpadu ini bisa mewujudkan ketahanan masyarakat, keluarga yang titiknya menjadi ketahanan wilayah dimanan faktor dominannya adalah stabilitas masyarakat,” ucapnya.
Dandim menyebut bahwa keluarga berencana memang erat kaitannya dengan lapangan pekerjaan sehingga bisa mewujudkan permasalahan ekonomi yang bisa tertata dengan baik. “Oleh karena itu kita jajaran Kodim 0611 Garut akan berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan program keluarga berencana ini di Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Selama ini sendiri, disebutkannya, program Bhakti TNI KB Kes Terpadu targetnya selalu tercapai, namun tahun ini pihaknya akan berupata lebih maksimal. “Untuk bisa mewujudkannya kita akan menekan seluruh jajaran untuk melakukan pendampingan sosial kepada masyarakat dan memberikan pemahaman akan pentingnya KB,” sebutnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Drs Toni Tisna Somantri menyebut bahwa program KB di Garut memang masih memiliki kendala menuju Indonesia yang tumbuh seimbang. “Saat ini memang pertumbuhannya belum seimbang, rata-rata per keluarganya 2,5 atau ada yang punya anak 2,3, juga 4,” katanya.
“Di tahun ini sendiri target kita adalah munculnya 5000 akseptor baru dengan program kontrasepsi jangka panjang. Karena berdasarkan catatan kita kontrasepsi jangka panjang ini bisa mengendalikanrentannya drop out peserta KB,” tambahnya. (iql)

0 comments:

Post a Comment

Site Search