Sunday, August 6, 2017

Gojek Diharapkan Hadir di Garut

GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan sebelumnya telah menyebut bahwa pihaknya menolak kehadiran Gojek di Kabupaten Garut dengan berbagai pertimbangannya. Namun rupanya hal tersebut bertolak belakang dengan keinginan warga karena mereka berharap agar angkutan berbasik aplikasi tersebut hadir di Garut.
Amni (25) warga Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler mengaku aneh dengan penolakan Bupati Garut terhadap Gojek di Kabupaten Garut. Ia menyebut bahwa keberadaan Gojek pasti akan sangat membantu masyarakat Garut untuk berbagai keperluan, mulai transportasi, pemesanan makanan, hingga yang lainnya.
“Karena banyak manfaatnya bagi masyarakat ya kenapa harus ditolak keberadaannya, kalau pun ditolak oleh para sopir angkota seharusnya itu tidak menjadi pertimbangan utama. Saya yakin masyarakat Garut pun tahu diri kapan akan menggunakan Gojek dan kapan harus menggunakan angkutan perkotaan,” ujarnya.
Selain bermanfaat bagi masyarakat, hal tersebut menurutnya akan membantu wisatawan yang akan berwisata di Garut sehingga tidak akan merasa kesulitan. Ia menyebut bahwa salah satu permasalahan wisata di Garut adalah media trnasportasi mereka untuk bisa mengeksplor berbagai kawasan perkotaan.
“Teman saya yang pernah wisata di Garut mengaku kesulitan dengan media transportasinya yang terbatas, kalau ada Gojek pasti itu akan sangat membantu. Kelak pun pasti tukang ojek pasti akan memilih menjadi driver Gojek karena penghasilannya pun akan ikut terdongkrak karena menggunakan aplikasi yang lebih modern,” katanya.
Warga lainnya, Jalal (41) asal Kecamatan Banyuresmi menyebut bahwa seharusnya para pengemudi angkot tidak harus takut penghasilannya akan berkurang. Namun keberadaan Gojek menurutnya harus menjadikan mereka lebih memperbaiki layanan mereka kepada para penumpang agar menjadikan angkita sebagai transportasi utama.
“Sekarang kan masyarakat tidak sedikit yang mengeluh dengan pelayanan angkutan perkotaan karena berbagai hal, apakah terlalu sering ngetem atau fasilitas lainnya yang tidak membuat mereka nyaman. Kalau urusan rezeki itu kan sudah ada yang mengatur, yakin saja dengan ada atau tidak adanya gojek, penghasilan sopir itu sudah digariskan sama Allah,” tegasnya.
Giri (22) salah seorang mahasiswa asal Bogor yang kuliah di Garut menyebut Gojek bagi mahasiswa akan sangat membantu, khususnya jika merasa lapar di malam hari dan malas keluar. “Di aplikasi Gojek itu kan bisa pesan makanan, jadi kalau buat mahasiswa itu yang paling penting itu, bisa pesan makanan kalau lagi males keluar,” ucapnya.
Kemarin sempat melakukan survey ke 10 orang masyarakat yang ditemui di kawasan perkotaan Garut tentang Gojek. Hasilnya sendiri adalah 9 orang menyebut sangat setuju dengan keberadaan Gojek di Garut, dan satu orang lainnya ragu. (iql)

0 comments:

Post a Comment

Site Search